Sulit Bagi Bale Bertahan Di Real Madrid, Di Klaim Calderon

Sulit Bagi Bale Bertahan Di Real Madrid, Di Klaim Calderon

Kesulitan Gareth Bale belakangan ini membuatnya mustahil untuk dipertahankan di Real Madrid, klaim mantan Presiden Los Blancos, Ramon Calderon.

Sang penyerang tim nasional Wales ini kembali ke skuat Madrid pada pertandingan penutup musim kontra Real Betis di Santiago Bernabeu hari Minggu (19/5) lalu, namun pelatih Zinedine Zidane menolak untuk memainkannya dalam laga yang berkesudahan dengan kekalahan 0-2 bagi tuan rumah.

Zidane menyatakan setelahnya bahwa dia harus mengambil keputusan berdasarkan kepentingan tim, setelah Bale kembali tidak diberi kesempatan untuk memainkan laga yang mungkin akan jadi perpisahannya dengan para pendukung Real Madrid.

Itu dianggap sebagai penguat indikasinya untuk hengkang pada musim panas ini setelah menghabiskan enam tahun di klub ibu kota Spanyol, dengan Calderon mengakui bahwa posisinya sangat rapuh.

"Zidane tidak menginginkannya, iitu adalah hubungan yang akan segera berakhir," ucap Calderon dalam wawancaranya dengan BBC Sport Wales. "Itu nampaknya adalah pertandingan terakhirnya untuk Real Madrid. Zidane, tahun lalu ketika dia pergi, dia mengira bahwa hal terbaik adalah untuk mempertahankan (Cristiano) Ronaldo dan menjual Bale, dan mereka memutuskan untuk tidak melakukan itu.

"Nampaknya mustahil baginya untuk tetap berada di sini sebab karena pelatih dan juga hubungannya dengan para fans. Mereka berpikir bahwa dia tidak berkomitmen dan itu adalah masalahnya. Hal terbaik baginya adalah untuk pergi. Dia harus mengambil kesempatan jika memang ada."