Kisah Legenda Arsenal FC

Klub sepak bola Arsenal pada awalnya didirikan sebagai "Dial Square" pada tahun 1886 oleh para pekerja di Royal Arsenal di Woolwich, London Tenggara menurut sejarah Arsenal FC.

Sejarah Arsenal menunjukkan bahwa segera setelah "Dial Square" didirikan, mereka mengubah nama lagi menjadi "Royal Arsenal", dan tak lama setelah itu mengubahnya lagi menjadi "Woolwich Arsenal" pada tahun 1891.

Woolwich Arsenal mulai bermain di Divisi II Liga Sepakbola Inggris pada tahun 1893, memenangkan promosi ke Divisi Utama top pada tahun 1904.

Sejarah Arsenal menunjukkan bahwa Woolwich Arsenal memiliki banyak masalah keuangan, terutama karena lokasi geografis mereka di Woolwich membuat kehadiran mereka lebih rendah daripada klub lain mana pun. Ini akhirnya menyebabkan Woolwich Arsenal menyatakan kebangkrutan. Henry Norris mengambil alih setelah bangkrut dengan niat memindahkan klub ke tempat lain.

Diturunkan kembali ke Divisi II segera setelah Henry Norris mengambil alih, Arsenal pindah ke rumah baru mereka di Highbury, London Utara di mana setahun kemudian mereka menjatuhkan "Woolwich" dari nama mereka, dan kemudian dikenal sebagai Arsenal.

Ketika administrator Liga Inggris berusaha membentuk kembali liga, klub sepak bola Arsenal diundang untuk bergabung dengan Divisi Pertama sekali lagi dengan mengorbankan saingan lokal Tottenham Hotspur.

Arsenal telah bertahan di liga sepak bola Inggris terbaik sejak sejarah Arsenal menunjukkan. 1925 mungkin adalah tahun dimana Arsenal melihat kesuksesan pertama setelah menunjuk manajer Huddersfield Town, Herbert Chapman ke posisi manajemen di Arsenal. 

Herbert Chapman merevolusi metode pelatihan untuk klub, serta taktik klub dan memberi mereka periode pertama kesuksesan besar mereka.

Dia menandatangani pemain bintang nyata pertama mereka di Alex James dan mantan pencetak gol terbanyak Cliff Bastin, memberi klub sepak bola Arsenal pemain yang tepat dan taktik untuk mendominasi sepak bola Inggris pada 1930-an.

Di bawah Chapman, Arsenal memenangkan Piala FA pada 1929-1930, dan kemudian memenangkan gelar Liga Divisi Pertama pada 1930-1931 dan 1932-1933.

Chapman meninggal secara tiba-tiba dan tragis akibat pneumonia pada tahun 1934.

Joe Shaw dan George Allison dari dalam klub ditunjuk untuk mengambil pemerintahan Arsenal memastikan kesuksesan klub yang berkelanjutan.

Di bawah bimbingan Joe Shaw dan George Allison, tim sepak bola Arsenal memenangkan tiga gelar liga lagi pada tahun 1933-1934, 1934-1935 dan 1937-1938, dan satu Piala FA pada 1935-1936.

Perang Dunia II adalah alasan sepak bola profesional di Inggris ditangguhkan sehingga kesuksesan Arsenal ditunda.

Selama periode pasca perang, Arsenal menunjuk Tom Whittaker untuk mengambil alih klub.

Di bawah kepemimpinan baru, Arsenal melanjutkan kesuksesan mereka dengan memenangkan liga pada tahun 1947–48 dan 1952–53, dan Piala FA pada tahun 1949–50.

Sejarah Arsenal menunjukkan bahwa klub tersebut mengalami penurunan mendadak setelah memenangkan Piala FA pada 1949-50, hampir sepanjang tahun 1950-an dan 1960-an tanpa memenangkan apa pun, dan tidak mampu menarik pemain top ke klub.

Mantan kapten Inggris Billy Wright dimasukkan sebagai manajer untuk mencoba dan menghidupkan kembali kekayaan klub, tetapi pemerintahannya dari 1962-66 mengecewakan dan juga kurang piala.

Pada tahun 1966, klub sepak bola Arsenal membuat pilihan yang menarik untuk menunjuk fisik mereka Bertie Mee sebagai manajer sesuai dengan sejarah Arsenal FC.

Di bawah Bertie Mee sebagai manajer Arsenal kehilangan dua final Piala Liga pada 1967-1968 dan 1968-69, tetapi mereka kemudian memenangkan Piala Fairs pada 1969-70, memberi mereka trofi Eropa pertama mereka.

Lebih banyak kesuksesan diikuti dengan pencapaian bersejarah dengan memenangkan gelar Liga dan Piala FA untuk pertama kalinya dalam sejarah klub selama 1970-71.

Tim pembuat sejarah ini bubar pada tahun-tahun berikutnya, menyebabkan Arsenal perlahan-lahan menurun selama sisa dasawarsa ini karena tidak memenangkan gelar apa pun selain kemenangan final Piala FA 3-2 menit terakhir atas Manchester United pada 1979.

Pada tahun 1986, era keemasan Arsenal dimulai dengan kembalinya gelandang pemenang ganda George Graham sebagai manajer klub.

Disiplin ketat dan ahli taktik George Graham mulai membawa pulang gelar di tahun pertamanya sebagai manajer Arsenal FC, memenangkan Piala Liga 1986-87, diikuti dengan kemenangan gelar liga bersejarah pada 1988-89, di mana mereka mengalahkan saingan judul mereka Liverpool 2- 0 di Anfield pada pertandingan terakhir musim ini.

Graham memenangkan gelar lain pada 1990-91, dengan tim hanya kehilangan satu pertandingan selama musim ini.

George Graham memimpin tim ke FA dan Piala Liga ganda pada 1992-93, di mana mereka mengalahkan Sheffield Wednesday di kedua final.

Graham kemudian membantu tim sepak bola Arsenal memenangkan trofi Eropa kedua mereka, setelah mengalahkan favorit Parma bertabur bintang di final Piala Winners 1993-94.

Sayangnya, Graham dipecat pada tahun 1995, setelah dinyatakan bersalah menerima pembayaran dari agen Rune Hauge sebagai imbalan atas penandatanganan pemain tertentu.

Penggantinya Bruce Rioch hanya berlangsung satu musim, pergi setelah perselisihan dengan dewan direksi, yang sudah memiliki perhatian pada seorang pria baru untuk mengambil alih Arsenal saat sejarah sepak bola Arsenal berlanjut.

Rioch tidak terlalu sukses dengan klub, tetapi ia menandatangani pemain internasional Inggris David Platt dari Sampdoria, dan maestro Belanda Dennis Berkgamp dari Inter Milan.

Dennis Bergkamp akan menjadi legenda klub, dan berperan penting dalam kesuksesan Arsenal FC berikutnya.

Setelah Rioch melakukan booting, Arsenal memberikan kampanye klub kepada pemain Prancis Arsene Wenger yang kurang dikenal. Arsene Wenger sebagian besar tidak dikenal oleh pers Inggris, tetapi ia merevolusi sepakbola Inggris dengan taktik, pelatihan, dan gaya operasinya yang menarik yang tidak ada dalam permainan Inggris pada saat itu.

Dia mulai merekrut pemain asing yang tidak dikenal, tetapi sangat berbakat untuk melengkapi inti penuaan klub. Sejarah Arsenal menunjukkan bahwa Arsene Wenger memenangkan gelar Ganda pada 1997-98 dalam tahun penuh pertamanya bersama klub.

Dia mengulangi Gelar Ganda ini pada 2001-02, dan pada 2003-04 dia mencapai prestasi yang mustahil untuk memenangkan gelar liga tanpa terkalahkan.

Terlepas dari 3 gelar Liga Premier, Wenger telah memenangkan 4 Piala FA, mencapai Piala UEFA dan Final Piala Carling, dan membawa Arsenal ke final Liga Champions pertama mereka menurut sejarah Arsenal FC.

Arsenal telah finis di 2 besar dalam 8 dari 10 musim Wenger di klub, meskipun mereka tidak pernah berhasil mempertahankan gelar setelah salah satu dari 3 musim di mana mereka memenangkannya.

Arsene Wenger bertanggung jawab atas penciptaan infrastruktur akademi Arsenal, tempat pelatihan baru yang canggih, dan di bawah nasihatnya mereka mengubah lokasi juga, pindah dari Highbury ke stadion terdekat yang telah mereka bangun di Ashburton Grove , Stadion Emirates.

PRESTASI ARSENAL FC

ARSENAL HISTORY - PREMIER LEAGUE

13 TITLES: 1930–31, 1932–33, 1933–34, 1934–35, 1937–38, 1947–48, 1952–53, 1970–71, 1988–89, 1990–91, 1997–98, 2001–02, 2003–04

8 Runners-Up: 1925–26, 1931–32, 1972–73, 1998–99, 1999–2000, 2000–01, 2002–03, 2004–05

ARSENAL HISTORY - FA CUP

10 Titles: 1929–30, 1935–36, 1949–50, 1970–71, 1978–79, 1992–93, 1997–98, 2001–02, 2002–03, 2004–05

7 Runners-up: 1926–27, 1931–32, 1951–52, 1971–72, 1977–78, 1979–80, 2000–01

ARSENAL HISTORY - LEAGUE CUP

2 Titles: 1986–87, 1992–93

4 Runners-up: 1967–68, 1968–69, 1987–88, 2006–07

ARSENAL HISTORY - FA COMMUNITY SHIELD

12 Titles: 1930, 1931, 1933, 1934, 1938, 1948, 1953, 1991 (shared), 1998, 1999, 2002, 2004

ARSENAL HISTORY - EUROPEAN CUP WINNERS CUP

Winners: 1993-94

Runners up: 1979–80, 1994–95

ARSENAL HISTORY - INTER-CITIES FAIRS CUP

Winners: 1969-70